Kamis, 01 Juni 2017

Praktikum 8 Jaringan Komputer Routing Dinamis (RIP)

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
ROUTING DINAMIS ( RIP )



ADI NUGRAHA ( 065.013.016 )


TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2017



ROUTING DINAMIS ( RIP )
Tujuan
Mampumemahamitentang ROUTING DINAMIS ( RIP )danmensetting ROUTING DINAMIS ( RIP )
ElemenKompetensi
No
ElemenKompetensi
IndikatorKerja
1.
ROUTING DINAMIS ( RIP )
1.1
ROUTING DINAMIS ( RIP )


1.2
Melakukanpengecekkanpaket data pada



ROUTING DINAMIS ( RIP )

TeoriSingkat
Router dinamisadalah router yang me-rutekanjalur yang dibentuksecaraotomatisoleh router itusendirisesuaidengankonfigurasi yang dibuat. Jikaadaperubahantopologiantarjaringan, router otomatisakanmembuatruting yang baru.
Routing dinamismerupakan routing protocol digunakanuntukmenemukan network sertauntukmelakukan update routing table pada router. Routing dinamisinilebihmudahdaripadamenggunakan routing statisdan default, akantetapiadaperbedaandalam proses-proses di CPU router danpenggunaan bandwidth dari link jaringan.
Lab Setup

Untukdapatmenjalankanpraktikuminimakahal-hal yang diperlukanyaitu :

-          Komputeratau laptop

-          Program cisco tarcker











Buatlah 3 Router dan 3 PC


Router 0, Router 1, Router 2 PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router 0 – Router 1 = Serial 2/0
Router 1 – Router 2 = Serial 3/0


Setting Fastethernetdan serial dengancaraCLI :
Router 0 :Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Router 1 :Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Router 2 :Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router 0Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router 1 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router 1 : Serial 3/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router 2 : Serial 3/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Padasaatmenghubungkan serial, Router 0 dengan serial 2/0 dan Router 1 serial 2/0, haliniharus 1 Jaringannamunharusberbedahostnyadengancatatanharusmembedakan IP kelasnya. Saya setting sepertidiatas agar mudahmengingatnya.

Fastethernet( Default Gateway) pada PC 0Harusdiisidengan IP Fastethernet Router 0 karena PC 0Terhubungsecaralangsungke Router 0. Begitupun PC 1 dengan Router 1, PC2 Router 2.
Setting IP :
PC 0

PC 1


PC 2

Setelah selesai, kini tinggal Setting IP Route (RIP)
Pada RIP Versi-1, tidak mengenal dengan namanya subnet mask tapi nanti pada Versi-2 sudah mengenal Subnet Mask


Network pada RIP diisi dengan IP Serial dan Fastethernet yang ada didalam router itu sendiri, dengan Host Terkecil yaitu diisi dengan 0. Contohnya : di Router Fery terdapat 2 IP yaitu : 

f0/0 : 192.1.1.1 lalu diisi dengan 192.1.1.0
S2/0 : 10.1.1.1 lalu diisi dengan 10.1.1.0

Setelahitukinikita setting IP Route RIP.
Setting IP Route 0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0

Setting IP Route 1 :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Setting IP Route 2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Setelahselesaikitacobatesdengan ping di PC. Kita ambil PC 2mengeping IP Fastethernetpada PC 0, dan PC 1.


Kesimpulan :
Routing protocol memiliki berbgai macam jenis routing yang dapat kita gunakan untuk membangun suatu jaringan yang sesuai dengan kebutuhan admin, misalnyaseperti OSPF, EIGRP, dan RIP. Masing-masing routing protocol memiliki kelebihan dan kelemahan. supaya setiap routing protocol yang berlainan dapat saling berkomunikasi satusama lain maka kita dapat menggunakan perintah REDISTRIBUTE. Fungsi redi stribuse adalah untuk menyebarkan network antar routing protocol yang berbeda.








0 komentar:

Posting Komentar